Mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin Tangerang
Sejarah Bahasa Indonesia
Kamis, 9 Januari 2025 20:28 WIBArtikel ini ditulis oleh : Wahyu Indra Saputra NIM 240102102. Mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin Tangerang, Guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
- Apa peran Bahasa?
Bahasa memiliki peran utama sebagai alat komunikasi antarmanusia. Melalui bahasa, individu dapat menyampaikan ide, gagasan, emosi, dan informasi kepada orang lain. Selain itu, bahasa juga menjadi sarana untuk menjaga dan mewariskan budaya, adat istiadat, dan nilai-nilai sosial dari generasi ke generasi. Di dalam konteks negara, bahasa dapat memperkuat identitas nasional dan menciptakan rasa persatuan serta kesatuan.
Menurut Sapir (1921), bahasa adalah alat komunikasi utama yang digunakan manusia untuk mengekspresikan dirinya. Oleh sebab itu, peran bahasa sangat esensial dalam membangun interaksi sosial dan menjaga harmoni dalam masyarakat.
- Bagaimana bahasa menjadi alat komunikasi?
Bahasa menjadi alat komunikasi dengan menyediakan sistem simbol atau tanda yang dipahami bersama oleh komunitas tertentu. Melalui bunyi, tulisan, atau isyarat, manusia dapat menyampaikan pesan yang bermakna. Misalnya, tata bahasa dan kosakata memberikan struktur yang memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan pikiran dengan cara yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Bahasa juga berfungsi secara pragmatis, yaitu menyampaikan tujuan spesifik, seperti memberikan instruksi, menjelaskan ide, atau mengekspresikan perasaan. Tanpa bahasa, komunikasi manusia akan terbatas pada gerakan tubuh atau simbol non-verbal, yang sering kali tidak seefektif bahasa verbal dalam menyampaikan makna yang kompleks.
- Kapan Bahasa Indonesia lahir?
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada tanggal 28 Oktober 1928, bersamaan dengan Ikrar Sumpah Pemuda. Dalam ikrar tersebut, salah satu poin penting adalah menjunjung bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa ini berasal dari bahasa Melayu yang telah digunakan sebagai lingua franca di wilayah Nusantara selama berabad-abad.
Pengesahan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dilanjutkan pada 18 Agustus 1945, ketika Undang-Undang Dasar 1945 disahkan, di mana Pasal 36 menyebutkan bahwa bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.
- Bagaimana peran Bahasa Indonesia dalam menyatukan Bangsa?
Bahasa Indonesia berperan penting sebagai alat pemersatu bangsa di tengah keragaman budaya, bahasa daerah, dan suku bangsa yang ada di Indonesia. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia, Bahasa Indonesia menjadi jembatan komunikasi antarsuku, memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk saling memahami.
Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia juga memperkuat identitas kebangsaan dan menjadi simbol kedaulatan bangsa. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam pendidikan, pemerintahan, dan media massa membantu menciptakan kesetaraan dan meminimalisasi potensi konflik akibat perbedaan bahasa.
- Bagaimana kondisi Bahasa Indonesia saat ini?
Menurut saya kondisi Bahasa Indonesia saat ini cukup baik, meskipun tengah menghadapi beberapa tantangan. Penggunaannya meluas di berbagai bidang, seperti pendidikan, teknologi, media sosial, dan budaya populer. Namun, pengaruh globalisasi menyebabkan masuknya banyak kata serapan dari bahasa asing yang terkadang mengancam kemurnian Bahasa Indonesia.
Di sisi lain, generasi muda cenderung mencampuradukkan Bahasa Indonesia dengan bahasa daerah atau bahasa asing, sehingga muncul kekhawatiran terhadap kelestarian tata bahasa dan kosakata asli. Meski demikian, upaya pemerintah dan lembaga bahasa terus dilakukan, seperti melalui penerbitan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan kampanye cinta Bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Bahasa, khususnya Bahasa Indonesia, memiliki peran fundamental dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sebagai alat komunikasi, bahasa menjadi sarana untuk menyampaikan pikiran dan menjaga hubungan sosial. Bahasa Indonesia, yang lahir pada momentum Sumpah Pemuda, berfungsi sebagai simbol persatuan bangsa dan identitas nasional. Namun, keberlanjutannya membutuhkan perhatian, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman. Oleh karena itu, pelestarian dan pembinaan Bahasa Indonesia harus menjadi tanggung jawab bersama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Sejarah Bahasa Indonesia
Kamis, 9 Januari 2025 20:28 WIBPengertian dan Jenis Plagiarisme
Kamis, 9 Januari 2025 20:27 WIBArtikel Terpopuler